Jika sebelum ini, aku menangis mengenang cinta yang tak kesampaian. Aku sedih menanggung rindu... Bila Abah di ambil, mungkinkah peringatan dariNya. Kesedihan putus cinta atau rindu itu langsung tidak terkesan lagi di hati. Penyesalan demi penyesalan silih berganti. Aku menyesal kerana terlalu sedih putus apabila cinta, sekarang tuhan beri kesedihan yang lebih besar untuk aku tangiskan....
Masih sukar untuk menerima kenyataan. Apabila bangun dari tidur, berharap semua ini hanya sebuah mimpi. Tapi...kenyataannya, abah tetap dah takde... Tidur malam berselimutkan baju abah, berdoa dan mengharap abah datang dalam mimpi....nak sangat tahu bagaimana keadaan abah. Ingin sangat nak tengok abah datang dengan senyuman...dan itu akan melegakan hati aku. Tapi sampai sekarang, tuhan masih belum makbulkan doaku....
" Siapa kita untuk menghalang apa yang Allah dah tentukan. Anggap je ada hikmah di sebaliknya. Allah sayangkan dia dan Allah sayangkan kita...Mungkin Allah nak kita insaf dan berubah menjadi insan yang lebih baik........" - Kata-kata ini dari seorang kawan...membuat aku membuka mata tentang kelalaian, tentang kelekaan dan sikap endah tak endah aku sebelum ini.... Moga aku masih berkesempatan dan di tetapkan hati menuju jalan kebaikan. Insya Allah...
hidup perlu diteruskan...
BalasPadamwalaupun hati dlm kegundahan...
itulah ujian yg harus ditempuhi...
oleh setiap insan...
kita hanya insan biasa..
yg x punya apa2...
hanya mengharapkan keredhoaan..
dan keberkatan dlm hidup...
dlm meniti hari2...
kesabaran n ketabahan...
menjadi pengubat keresahan...
moga2 hidup kita akan damai...
sejahtera n tenang....
nukilan damha....